Masih terukir kenangan pahit denganmu
Masih membekas goresan luka di hatiku
Dulu kamu yang sempat warnai hari - hariku
Dulu kamu yang menemaniku usir kehampaan hatiku
Namun kini ukiran cerita itu
Tak lagi warnai kanvas cerita hidupku
Kau tak lagi mengusir kehampaanku
Kau telah lari dari hadapanku
Layaknya menggoreskan tinta di secarik kertas
Terukir kata dan kalimat yang punya pikiran utama dan penjelas
Harusnya, kau pun seperti itu
Menjauh dariku, tapi tanpa penjelas
Pergi begitu saja dan berlalu
Perlahan bayangmu pudar
Hilang dan akhirnya tiada
Pergi, jauh tanpa penjelas
Walaupun mungkin aku bukan terbaik untukmu
Aku belum ditakdirkan denganmu
Tapi, seegois itukah dirimu?
Campakkan aku dan melepasku?
Layaknya pencuri eksekutif
Yang berhasil kabur dan merampas semua
Tanpa jejak, tanpa aba - aba
Hilang, tanpa bekas
Seperti itu pula kamu
Melenggang menghilang melayang
Tanpa jejak yang mungkin bisa ku turut
Agar suatu saat, aku bisa menemukanmu lagi
Atau sebagai pelipur lara di kala sedih
Pengobat rindu di kala kangen
Pemberi tawa di kala senyum
Kau..tanpa penjelas
Sabtu, 8 Januari 2011 20.18
Tidak ada komentar:
Posting Komentar