Rasa cinta yang Tuhan kirim
Harusnya aku terima dengan terbuka
Rasa deg - degan, haru, nyaman yang Dia kasih
Sepantasnya dinikmati dan dijalani
Karunia indah nan menggoda ini
Ternyata membuat hati ini goyah
Antara kepastian dan ketidakpastian
Antara dilema dan bimbang
Mau ku apakan butir - butir cinta ini?
Kemanakah harus aku semai?
Kepada siapa harus aku tabur?
Yang kanan berbisik "ya"
Yang kiri bergeming "jangan"
Sekat religi yang cukup kuat
Menahan hati untuk melangkah terlalu jauh
Tapi, rasanya sudah saatnya aku menyemai
Di awal musim yang menggebu ini
Di antara bimbang dan dilema
Digoyang gelombang cinta
Yang kian kuat menghempas hati
Mengajak ke tengah lautan asmara
Mengajak berlabuh ke relung jiwa
Menggapai cinta di seberang sana
Mungkinkah ia ditakdirkan untukku?
Mungkinkah ia bersedia jadi tempat pelabuhan hatiku?
Haruskah aku lanjutkan apa yang Dia beri?
Menjalin perasaan di antara ketidakpastian
Mengajakku untuk berkenalan dengan air mata
Mengencaniku dengan goresan luka, nantinya
Di tengah dilema yang menelanjangiku
Aku memang harus berfikir dewasa
Antara "ya" atau "tidak"
"Lanjut" atau "sejenak istirahat"
Ya Allah, jika ia memang Kau berikan untukku
Bimbinglah diriku untuk meraihnya
Dalam langkah yang terjaga oleh Mu
Dalam payung dan naungan rahmat Mu
Senin, 10 Januari 2011 18.51
Tidak ada komentar:
Posting Komentar